Intip Karier Voice Over di Era Digital
Modal Suara, Gaji Tetap Menggoda

Siapa bilang kerja di era digital harus tampil depan kamera? Di era digital sekarang, justru profesi di balik layar seperti voice over artist makin dilirik. Hanya dengan modal suara yang jernih, artikulasi yang jelas, dan sedikit kemampuan storytelling, kamu bisa masuk ke dunia yang nggak cuma kreatif tapi juga menguntungkan.
Gajinya? Jangan salah — dari proyek edukasi hingga iklan nasional, honor voice over bisa bikin dompetmu lebih happy daripada kerja kantoran 9 to 5. Yuk, kenalan lebih dekat dengan profesi ini!
Apa Itu Voice Over?
Pernah denger suara iklan di radio, pengumuman di bandara, atau narator di video YouTube edukasi? Nah, itu semua adalah hasil kerja voice over artist — profesi yang makin eksis di era digital ini!
Voice over adalah teknik mengisi suara untuk mendampingi gambar, animasi, video, atau media audio. Voice over artist bertugas merekam suara dengan intonasi dan artikulasi tertentu, sesuai kebutuhan proyek.
Profesi ini umum digunakan untuk:
Iklan radio & TV
Audiobook
Video company profile
Pengumuman transportasi umum
Voice over aplikasi edukasi atau tutorial
Seorang VO talent tidak hanya membaca naskah. Mereka harus:
Memahami mood dan target audiens
Mengatur intonasi, tempo, dan emosi suara
Bisa mengulang take dengan konsistensi
Mengoperasikan alat rekam dasar (mic & software editing)
Biasanya, mereka bekerja sama dengan produser, penulis naskah, atau klien agensi untuk memastikan suara yang dihasilkan sesuai kebutuhan.
Berapa Penghasilannya?
Besar kecilnya penghasilan tergantung klien dan jenis proyek. Namun, beberapa kisaran tarif berdasarkan komunitas Voice Over Indonesia (VOI) adalah:
Jenis Proyek | Tarif Umum (sekali take) |
---|---|
Iklan digital (IG/YT) | Rp250 ribu – Rp1 juta |
Iklan radio lokal | Rp500 ribu – Rp2 juta |
Iklan nasional (TV) | Rp5 juta – Rp15 juta ke atas |
Buku audio | Rp250 – Rp500 ribu per jam audio |
Konten edukasi | Rp100 ribu – Rp500 ribu |
Sumber: Komunitas VOI & rate umum job board voice over Indonesia (2023–2024)
Kamu bisa juga menemukan proyek melalui:
Bisa juga di marketplace lokal seperti Sribulancer atau Projects.co.id
Apa yang Dibutuhkan untuk Memulai?
Untuk jadi VO artist pemula, kamu cukup punya:
Microphone condenser (mulai dari Rp500 ribuan)
Headphone monitoring (lebih baik yang menutup seluruh area telinga)
Laptop + software gratis seperti Audacity atau Adobe Audition (trial)
Ruangan dengan minim noise (bisa disiasati dengan selimut atau kardus busa)
Untuk awal, kamu bisa latihan dengan membaca ulang iklan radio atau menirukan narasi di YouTube — lalu rekam dan dengarkan ulang!
Apakah Karier Ini Punya Masa Depan?
YES. Profesi ini memiliki potensi besar di era digital. Di era konten digital, video ads, dan maraknya e-learning, voice over dibutuhkan di banyak industri:
Startup Edutech
Content Creator
Podcast dan audiobook
Perusahaan yang ingin buat video profil
Pemerintah dan lembaga sosial
- Video Iklan
- Narasi Film
- dan lain-lain.
Bahkan, banyak VO talent lokal yang kini jadi pengisi suara tetap untuk brand atau aplikasi tertentu.
Siapa Saja Voice Over Artist Profesional di Indonesia?
Sebenarnya ada banyak orang yang mengambil profesi di bidang voice over di Indonesia, tapi ada beberapa nama yang dikenal secara profesional di bidang ini antara lain:
Nama | Keterangan Singkat |
---|---|
Tisa Julianti | Voice over legend Indonesia, dikenal dengan suara elegan dan tegas untuk instansi dan media formal |
Anita Martha | VO senior dengan suara lembut dan bersahabat, populer untuk iklan dan narasi media sejak 1990-an |
Bimo Kusumo (Bimoky) | Pengisi suara iklan nasional & edukatif, pendiri Voice Institute Indonesia |
Theodora | Announcer profesional dan VO artist senior dengan banyak klien besar |
Meidiansyah Y. | VO talent Indonesia di platform internasional, spesialis narasi dan iklan |
Candra | Profesional VO FlyVoiceovers, cocok untuk korporat dan edukasi |
Yuswantina (Yosi) | Freelancer VO dengan studio sendiri, aktif proyek e-learning & animasi |
Tips Awal Bagi Gen-Z:
Latih artikulasi dan teknik pernapasan
Ikuti komunitas VO di Telegram atau Facebook
Ikut workshop/kelas online (banyak yang free trial)
Bikin demo suara (demo reel)
Posting hasil karyamu di Instagram atau TikTok untuk branding
Meski terkesan “mudah”, namun voice over punya tantangan dan tekniknya tersendiri sebagai seni berbicara di balik layar.
Bagaimana? Berminat untuk mencoba menjadi Voice over talent?